Cairns Bersama Mama


Saya baru saja kembali dari Cairns, Tropical North Queensland.

Iya saya balik lagi, Ini kali kedua saya ke kota yang terkenal dengan Great Barrier Reef. Pertengahan Maret 2017 lalu saya kesana bersama Robert. Saat itu kami tiba, dua hari sebelum badai Debby menerjang beberapa kota di negara bagian Queensland. Cairns sendiri aman! Saya jatuh cinta dengan kota itu dan saya beruntung mantan boss saya saat bekerja sebagai sekretaris untuk World Bank Project, Jim Farrell mengundang saya kembali. Namun kali ini mama menemani saya dan bersama kami .... menikmati Cairns.


Berbeda dengan sebagian besar wilayah Australia, Cairns dan Queensland Utara Tropis hanya mengalami dua musim per tahun: Musim Panas Tropis dan Musim Dingin Tropis.
Musim Panas Tropis (Desember – April) Juga dikenal sebagai Green Season. 
Musim Dingin Tropis (Mei – November) — Juga dikenal sebagai Dry Season ditandai dengan kelembapan rendah, suhu sedikit lebih dingin, dan curah hujan lebih sedikit.





Perjalan dimulai dengan mengurus visa Australia untuk mama. Seperti halnya pengurusan visa sebelumnya, untuk mama juga menggunakan jasa dari Dwidaya Travel yang ada di Mall Margo Depok - tlp. 02178870988 (Rizky). Saya puas dengan pelayanan mereka, cepat dan sangat membatu. Kurang lebih seminggu menunggu, visa keluar dan mama mendapat visa 3 tahun!!!! yah Australia baik banget kasih visa selama itu untuk mama yang umurnya sudah 71 tahun. Terima Kasih.

Sementara itu saya juga perlu memperpanjang paspor karena akan berakhir tanggal 18 Desember 2017. Saya perpanjang di kontor Imigrasi dekat rumah, Imigrasi Bogor jalan Ahmad Yani. Setelah menerima paspor yang baru, saya perlu memperbaharui data untuk visa. Gampang kok, caranya :
  • mengisi dan mendandatangani form 929 yang dapat di download disini
  • fotocopy halaman biodata pasport baru
  • fotocopy halaman biodata pasport lama
  • fotocopy visa yang masih berlaku  
Semua file kemudian dikirimkan dalam bentuk jpg yang tidak lebih dari 1 megabyte melalui  emai dan visa yang baru pun saya terima melalui email seminggu kemudian.  Informasi mengenai perpanjangan visa bisa dibaca disini



  • Visa check
  • Ticket check
  • Koper check 
  • Dokter juga sudah kasih ijin...  
Yuk berangkat!

Karena membawa mama, saya memutuskan untuk menginap dua hari di Bali sebelum dan sesudah dari Cairns supaya mama tidak kecapean karena penerbangan ke Cairns dini hari jam 1. Waktu saya pergi dibuilan Maret, penerbangan masih dijam 12 malam. 

Penerbangan selama kurang dari 4 jam cukup nyaman untuk saya tapi tidak buat mama karena gelisah tidak bisa tidur namun peramugari melayani mama dengan baik. Kursi roda sudah tersedia saat kami keluar dari pesawat. Beda dengan di Bali kali ini saya harus dorong sendiri hihihihihi... Melewati Imigrasi lancar begitu juga saat ambil barang lancar. Setelah itu saya dibantu oleh mbak bule mendorong kursi roda karena saya musti bawa 2 koper untuk custom clearance. Aiiihhh lancar booo, super lancar deh malah dan si om itu ngomong pakai bahasa Indonesia. Kurang dari 30 menit mulai dari turun pesawat dan melewati segala macam itu, saya sudah bertemu dengan Jim. 

Gd Day!



Gerimis dan udara sejuk menyambut kami begitu keluar dari Airport. Brrrrrr..... 
Sedap banget mata memandang hamparan tanaman tebu disepanjang jalan Captain Cook Highway. Indah sejauh mata memandang, bukit, bush, dan hamparan tebu. Perjalanan dari Bandara ketempat kami tinggal hanya membutuhkan waktu 15 menit saja. 


Untuk perjalanan kali ini semua foto saya ambil menggunakan kamera HP.  Saya selalu bermimpi bisa berhenti di Baron River dekat bandara dan menunggu moment pesawat akan landing. Oh Tuhanku itu bagus banget jika saya bisa memotretnya dari sungai atau jika posisi di jembatan. Ahhhhhhh. 


Tinggal ditempat yang tinggi daerah Smithfield, pemandangan dari jendela dapur sangat indah. Tanpa perlu pergi kemana-mana sebenarnya saya cukup menikmati hari-hari di Cairns. Dari Jendela dapur sambil mencuci piring saya bisa memandang Yorkeys Knob dan lautan saat pergantian waktu. Saya juga bisa melihat pesawat yang akan landing. Indah banget.

Kami sempat mengunjungi beberapa tempat wisata selama disana, sayang sekali tawaran ke Cairns Botanical Garden, Great Barrier Reef dan naik Skyrail terpaksa ditolak karena mama takut kecapean dan fobia ketinggian. 


Trinity Beach
This is the closest beach to Timber Terrace, Jim's house.  Trinity Beach adalah salah satu destinasi wisata pantai utara Cairns.  yang harus kamu kunjungi. Pantai ini juga salah satu pantai favorit yang biasa dikunjungi penduduk lokal. The town has a nice feeling of beach village, with few cafes facing the beach on the main street. 



Hamparan pasir  panjang yang berbentuk bulan sabit dengan jalanan setapak yang teduh dipinggirnya. Sepanjang jalan yang teduh itu kita akan jumpai pondok dengan meja dan bangku, ada juga alat BBQ.  


Kebayangkan kehidupan di Cairns, ke pantai, 
BBQ-an sambil ngobrol dengan 
keluarga atau teman dekat. 

Kami biasanya bawa peralatan makan dan wine lalu mampir beli fish and chips yang ada di shopping center disitu. Memesan dan memakannya di pondok. Cuma karena pondoknya tidak banyak jadi untung-untungan jika mendapat pondok yang kosong.  Saya rekomendasikan ini Fish and Chips enak banget, kentangnya gendut dan yummm, ikannya oooh sudahlah... dicoba aja tidak akan menyesal.  Senja itu angin bertiup sangat kencang dan mama 


Masih dikawasan Trinity Beach deket tempat beli Fish and Chips, ada rumah makan Italy yang enak banget. Serius ini juga musti dicoba. Tempatnya kecil aja namun cozy, pemiliknya orang Korea yang ramah. Waktu saya datang lagi bersama mama, dia langsung kaget dan bersorak riang hahahahaha ternyata masih ingat dia dengan saya setelah 4 bulan tidak bertemu. Empat bulan yang lalu saya request sama Jim untuk mampir kesitu sebelum pulang ke Indonesia. Jadi malam itu Robert sampai nambah dua kali plus dessert dan dengan perut kenyang kita langsung ke airport.  I loved this place for the owners and I defenetly would go back again. 


Note: Wine juga dibawa dari rumah, kalau tidak sempat disamping resto ini ada toko wine.  





The Australian Butterfly Sanctuary



Kuranda, a village in the rainforest, is rich with history and one of the best day trips from Cairns.  Kalau sudah di Kuranda, jangan lupa mampir di The Australian Butterfly Sanctuary atau suaku kupu-kupu terbesar di Australia, yang memiliki koleksi lebih dari 1500 kupu-kupu tropis yang indah. Ssssttt... saya kasih tau yah, ternyata banyak loh kupu-kupunya dari Indonesia dan indah,  saya aja bangga melihatnya!. 



Didalam The Australian Butterfly Sanctuary juga ada lab pengambangbiakan yang menampung ulat bulu dalam berbagai tahap pengembangannya dan semuanya dijelaskan oleh pemandu secara gratis!


Between The Birds




Bird Sanctuary in Kuranda is the largest single collection of free flying birds in Australia.  Your vacation won't be complete without visit this sanctuary and join the birds in their beautiful rainforest habitat flying around you. And don't be surprised to find a feathered friend taking a ride on your shoulder hahaha awsome! This birdworld located in the Kuranda Heritage Market. 




Long Road to Port Douglas






Kami berkesempatan pergi ke Port Douglas, kota kecil yang namanya diambil dari nama mantan perdana menteri yang berasal dari Queensland. Ini adalah perjalanan yang paling berkesan menurut saya selama saya di Cairns bahkan rasanya selama saya bepergian di Australia. Jalanan yang bagus dan mulus dengan pantai disebalah kanan dan bukit batu, bush dan hamparan tebu diselah kanan.

Saatnya makan siang banyak sekali restaurant dengan meja kursi disepanjang jalan. Salah satunya tempat kami menyantap makan siang.

Kami makan siang disalah satu resto yang banyak terdapat di Port Douglas. 



There is a good place to stop and enjoy it - The Rex Lookout.

Rex Lookout terletak diantara Cairns dan Port Douglas, didaerah bernama Wangetti. Rex Lookout merupakan titik tertinggi sepanjang jalan Captain Cook Highway. Saya sarankan untuk yang baru pertama kali melewati daerah ini, sebaiknya berhenti dan sejenak karena perjalananmu tidak akan sempurna jika tidak melihat pemandangan dari sini. The view from Rex Lookout is simple breathtaking and there are even sky gilding option for the brave.


Wildlife Habitat

Terletak dipintu masuk Port Douglas ada kebun binatang dengan koleksi seperti Kangaroo, Koala, bermacam jenis burung dan juga Buaya. Informasi lengkapnya bisa dilihat di website Wildlife Habitat. Siang itu saat kami kesana, cuaca sangat panas dan membuat binatang jadi banyak yang bermalas-malasan dibawah pohon. Menurut saya kebun binatang ini biasa aja yah.


Bukit di Dekat Rumah
Rumah tempat kami tinggal ini terletak perbukitan, kalau kita turun kejalan besar lalu ambil kekiri melewati rumah temannya Jim jalanan itu akan menanjak ke puncak bukit. Jadi suatu sore yang lumayan berawan, seorang teman Jim namanya Les datang dan mengajak kita ke bukit itu. Brrrrr...hembusan angin dingin menyambut saat keluar dari mobil.  Pemandangan indah didepan mata. 




Diakhir bulan Agustus yang berangin, kami meninggalkan Cairns menuju Denpasar. Kami akan kembali lagi!!

Comments

Popular Posts