Panen Plum & Aprikot
Di sudut halaman belakang ada pohon Plum dan Aprikot. Setelah gundul selama musim dingin, dimusim semi bunga putih cantik muncul didahan memenuhi pohon dengan bunga kecil yang cantik sekali. Saya tidak perbah melewatkan musim semi tanpa memotret bunga-bunga ini. Bunga berganti buah kecil yang semakin hari semakin membesar dan membuat dahan pohon keberatan menahan buah Plum yang banyak.
Musim panas tiba dan buah mulai siap dipanen sekitar January. Sebagian orang menutup pohon dengan net menghindar dari burung pemakan buah, namun kami tidak jadi kami harus adu cepat2 dengan burung hahaha... Setiap pagi saya memeriksa berapa banyak yang dimakan burung. Saya memutuskan untuk memetik dan membuat selai. Itu adalah cara paling gampang untuk menghabiskan buah-buah plum yang banyak sekali kita memanennya.
Plum dan Aprikot yang kami meiliki adalah jenis yang kecil namun begitu rasanya manis dengan kulit yang sedikit tebal. Saya memutuskan untuk merebus dulu plam supaya kulitnya mengelupas baru diblender karena saya tidak ingin kulit ikut masuk dalam selai. Sementara Aprikot memiliki kulit lebih tipis.
Saya menunggu selama 46 tahun baru bisa merasakan enaknya Plum dan Aprikot. Di Indonesia kedua buah ini termasuk jajaran buah mahal, buahnya orang kaya. Kami tidak punya ekstra uang untuk membelinya. Puji Tuhan sekarang saya dikasih kesempatan untuk makan sepuas-puasnya.
Jackie | Bentleigh
Comments