Upacara Selamatan Rumah Baru

Pintu depan yang diberi sesajen


Saat saya tahu bahwa keponakan cantiku yang sedang hamil, Lady akan membuat upacara selamatan rumah barunya di awal Maret, saya langsung susun rencana supaya bisa mengikuti acara tersebut. Jadi sebelum saya meneruskan perjalanan ke Brisnane, saya mampir ke Bali dan menghabiskan beberapa hari disana. Waktu Lady menikah Oktober tahun lalu, saya tidak bisa datang maka kesempatan ini saya gunakan dengan baik. Saya selalu punya keinginan untuk bisa mengikuti upacara-upacara yang diadakan di Bali. Saya merasa seksi menggunakan kebaya dan kain Bali hahahahaha...



Lady cerita untuk upacara ini dia menghabiskan dana sampai 10 juta rupiah! Dan akhirnya semuanya berakhir ditempat sampah termasuk beberapa ekor ayam. Tapi itulah bagian dari upacara yang harus dilakukan.  Karena suami Lady sedang berlayar maka dia mengantikan perannya dalam upacara ini. Pendeta sempat menunggu agak lama karena nyonya rumah belum juga datang hahaha... 

Menunggu yang punya rumah datang

Pendeta sedang mempersiapkan sesajen untuk upacara

Upacara berakhir menjelang makan siang, perut yang keroncongan sudah saatnya diisi. Makan siang saya hari ini enak loh, nasi bungkus Bali dan halal. Nyummmm ini yang saya suka! Kesulitan yang saya alami disini hanya soal makanan, saya tidak bisa makan yang mengandung babi. Nasi padang disini juga aneh tidak sama seperti di Depok sana, kurang nendang hehehe... Diluar urusan makanan, saya punya keinginan untuk bisa tinggal di pulau Dewata ini, bersama dia merajut masa depan. Amin.  

Masih sehari saya di Bali dan malam semakin larut, mari kita tidur.

Comments

Popular Posts