I can’t ask people to do as I do
I can’t ask people to do as I do
Naik kereta ekspres Bogor – Depok adalah transport saya setiap hari saat kuliah dulu. Saya merasa nyaman tidak perlu berhimpitan dan terkena keringat orang lain. Suara pedagang yang ramai menawarkan dagangannya, juga bagger dan pengamen. Untuk yang terakhir ada pengecualian jika suaranya enak didengar. Ketika hujan, air tempias masuk dari jendela yang tidak berkaca. Menyebalkan. Itulah mengapa saya bersyukur ada kereta ekspres yang berhenti di stasiun UI atau di Pondok Cina.
Kemarin pagi hati saya miris melihat jendela juga pintu kereta yang remuk dan ditengahnya bolong. Iiiih jahat sekali, sepetinya kita ini tidak bisa menjaga milik bersama dengan baik. Keadaan didalam kereta memang tetap nyaman, udara panas dari luar tidak terasa karena AC yang lumayan dingin. Biar begitu, kenapa yah ada kecenderungan suka merusak milik negara yang sebenarnya milik kita juga? Atau mungkin yang ngerusak tidak punya kesempatan merasakan nyamannya digoyang-goyang ditemani AC yang sejuk yang bahkan dibeberapa kereta AC nya terasa lebih dingin. Yahhhh sempat juga saya naik KRL dan pmengalami dua kali kejadian yang tidak menyenangkan. pertama di timpukin aqua gelas yang berisi air dari luar dan masuk langsung mengenai sebagian baju saya. Kedua ditimpukin plastic yang isinya air agak-agak bau.. sialnya hanya saya yang kena padahal saat itu kereta lumayan penuh artinya saya tidak sendirian berdiri. Sial banget!! Sejak itu kalau ke Jakarta atau ke Bogor dan maunya naik kereta –males naik mobil, macetnya tidak tahan -, saya selalu usahakan disesuaikan dengan jadwal kereta ekspres.
Sebagai angkutan favorit jelas saya kesel dengan kondisi kereta yang rusak. Melihat orang buang sampah sembarangan saja sudah membuat sebal. Memang sih saya jarang temui lagi tempat sampah padahal dulu sempat lihat setiap gerbong punya 2 tempat sampah disisi kiri dan kanan. Tidak bisa disalahkan juga jika orang lebih memilih membuang sampah dilantai. Saya tidak bisa memaksa mereka untuk mengantongi sampah seperti yang saya lakukan.. bahkan mintje satu kali pernah membuang bungkus permen dilantai dan langsung saya omeli. Sepertinya dia menyadai, tapi tidak berniat untuk mengangkat dan mengantonginya. Dia saja tidak mau, apalagi orang lain??? Grrrrrr!!!
Comments