Mama...
Hari ini, hati saya dipenuhi dengan kenangan indah tentang seorang wanita yang luar biasa, mama. Di hari kelahirannya ini, saya ingin merayakan kehidupan beliau, bukan hanya sebagai ibu, tetapi juga sebagai seorang penulis yang berbakat. Mama memiliki kemampuan luar biasa untuk merangkai kata-kata menjadi puisi, menciptakan cerita yang hidup, dan menulis puisi yang menyentuh hati.
Tulisan pernah menghiasi halaman majalah PELNI, kantor daddy, mengisahkan perjalanan ke Bromo, Lombok dan Timor Leste sebelum terpisahkan dari Indonesia. Tulisannya begitu hidup seolah membawa pembaca ikut serta dalam petualangan itu.
Gen mama rasanya mengalir dalam diri saya, bukan hanya dalam kecintaan pada menjahit dan membuat kue, tetapi juga dalam hasrat untuk bercerita. Saya merasa seolah ada benang tak kasat mata yang menghubungkan saya dengan beliau,. Saya ingat mulai menulis kelas 5 SD dengan tokoh bernama Diana. Rasanya terinspirasi dari lagu Diana... Diana kekasihku... Tapi saya sudah lupa apa yang saya tulis.
Saya ingin sekali bisa menulis, tapi selalu merasa buntu akhirnya saya memutuskan menyuarakannya lewat foto. Belakangan setelah mama meninggal keinginan unfuk menulis muncul lagi.
Tidaklah mudah. Saya masih seorang pemula, seorang murid yang sedang belajar menguasai alat tulis, mencari suara saya sendiri di antara kata-kata.
Setiap kali saya duduk di depan layar, mencoba merangkai kalimat, saya merasakan kehadiran mama. Beliau seolah berbisik, menyemangati saya untuk tidak menyerah, untuk terus menggali potensi yang tersembunyi. Saya tahu, jalan ini akan panjang dan berliku, tetapi saya yakin, dengan ketekunan dan cinta, saya akan mampu mencapai tujuan saya.
Saya ingin tulisan-tulisan saya, seperti tulisan-tulisan beliau, mampu menyentuh hati pembaca, membawa mereka dalam perjalanan imajinasi, dan meninggalkan kesan yang mendalam. Saya ingin, suatu hari nanti, saya bisa berkata, 'Mama, ola bisa menulis cerita.
Dihari kelahiran mama ini, saya ingin mengucapkan terima kasih atas segala yang telah beliau ajarkan kepada saya tentang cinta, ketekunan, dan keberanian untuk mengejar impian. Saya akan selalu mengenang mama, dan saya akan terus berusaha untuk menjadi seperti beliau, seorang penulis yang berbakat dan seorang wanita yang luar biasa.
Selamat ulang tahun, Mama...
Moz dan kakak OB baik-baik saja. Kami selalu merindukanmu. Damai dalam keabadian bersama Daddy dan Para Kudus.
Comments