Roti Kukus Lembut

Begitu Sinyo, pasanganku, meminta dibuatkan camilan sore, pikiranku langsung melayang ke kenangan masa kecil di Depok. Ada satu sosok yang selalu hangat di ingatan  Tante Tari. Beliau sering memenuhi rumah dengan aroma roti kukus yang mengepul dari kukusan di dapur. Setiap kali tutup kukusan dibuka, rasanya seperti mendapat kejutan kecil: ada unti kelapa manis gurih yang harum, atau babi cincang berbumbu yang begitu kaya rasa.

Bagi kami, roti kukus itu bukan sekadar makanan  ia adalah potongan kecil masa lalu yang penuh nostalgia. Kini, hampir mustahil menemukan roti kukus dengan isian seistimewa buatan Tante Tari. Jadi untuk Sinyo, aku mencoba menghadirkan rasa hangat itu dengan membuat versi klasik: isian kacang dan stroberi. Saat roti keluar dari kukusan, aromanya memenuhi dapur dan senyumku tak bisa ditahan. Gigitan pertama terasa manis dan gurih, membuat siapa pun ingin meraih satu lagi.

Yang membuatku makin bahagia, roti kukus pertamaku ini benar-benar berhasil. Bahkan setelah semalaman didiamkan, keesokan paginya aku memakannya untuk sarapan tanpa dipanaskan lagi  dan tetap saja roti itu lembut dan enak sekali. Rasanya seperti hadiah kecil dari dapurku sendiri.


🌸 Roti Kukus vs Bakpau

Meski sama-sama dikukus, ada beberapa perbedaan antara keduanya:
Tekstur: Roti kukus ringan dan empuk, sedangkan bakpau sedikit lebih padat dan kenyal.
Bahan Tepung: Bakpau memakai tepung protein rendah (kadang ditambah maizena supaya lebih halus). Roti kukus biasanya menggunakan tepung protein sedang.

Isian: Bakpau hampir selalu berisi daging atau isian gurih/manis. Roti kukus lebih fleksibel  bisa diisi atau dibiarkan polos.
🌸 Resep Dasar Roti Kukus

Bahan:
200 gr tepung terigu protein sedang
30 gr gula pasir
3 gr ragi instan (±1 sdt)
80 ml air
20 gr mentega kuning

💡 Catatan bahan:
Untuk roti kukus, aku memilih mentega kuning. Hasilnya harum, teksturnya tetap lembut, dan warnanya sedikit kekuningan  tapi justru membuat roti terlihat lebih “home made” dan terasa lebih kaya rasa.

Cara Membuat:
  • Campur tepung, gula, dan ragi. Aduk rata.
  • Tuang air sedikit demi sedikit, uleni hingga setengah kalis.
  • Masukkan mentega kuning, uleni lagi hingga kalis dan elastis.
  • Diamkan 30–60 menit hingga adonan mengembang dua kali lipat.
  • Kempiskan, timbang 50 gr per bulatan, beri isian atau biarkan polos.
  • Kukus 10–15 menit, angkat dan sajikan.
🥟 Resep Bakpau Lembut

Bahan Adonan:
250 gr tepung terigu protein rendah
40 gr gula pasir
3 gr ragi instan (±1 sdt)
100–120 ml air hangat (tuang bertahap, jangan langsung semua)
25 gr mentega putih (shortening)
Sejumput garam

👉 Bagaimana kalau bakpau dibuat dengan mentega kuning, bukan mentega putih?

Hasilnya tetap enak & harum — bahkan lebih gurih karena mentega kuning memberi aroma milky.
Tapi kulit bakpau akan jadi agak kekuningan dan tidak “putih mulus” seperti bakpau toko.
Tekstur tetap lembut selama adonan diuleni kalis dan kukusan tidak terlalu panas.
Jadi, mentega kuning bisa dipakai, hanya saja tampilannya lebih “rumahan” dan warna bakpau tidak seputih biasanya.

Cara Membuat Bakpau:
  • Campur tepung, gula, ragi, dan jika suka tambahkan 1–2 sdm maizena supaya lebih halus.
  • Tuang air hangat sedikit demi sedikit, uleni sampai setengah kalis.
  • Masukkan mentega putih (atau mentega kuning), uleni lagi hingga kalis dan halus.
  • Tutup adonan dengan kain bersih, diamkan 45–60 menit sampai mengembang dua kali lipat.
  • Kempiskan adonan, bagi masing-masing 40–50 gr.
  • Pipihkan, isi sesuai selera (ayam kecap, babi cincang, kacang merah, atau selai manis), rapatkan dan bentuk bulat.
  • Diamkan lagi 10–15 menit.
  • Kukus selama 10–12 menit dengan api sedang. Tutup kukusan dilapisi kain agar air tidak menetes ke bakpau.
  • Sajikan hangat.

✨ Tips bakpau tetap putih dan mulus:
Pakai mentega putih kalau ingin hasil putih bersih.
Kalau pakai mentega kuning, terima warna kuning lembut sebagai “pesona rumahan”.
Kukus dengan api sedang dan jangan buka tutup kukusan sebelum waktunya.

Pada akhirnya, entah itu roti kukus dengan mentega kuning atau bakpau dengan warna kekuningan, keduanya membawa cerita dan aroma yang menenangkan. Aku belajar bahwa bahan sederhana yang ada di dapur pun bisa menghasilkan roti kukus yang lembut dan bakpau yang empuk. Dan aku semakin yakin  bukan hanya putih atau tidaknya bakpau yang penting, tetapi rasa dan kenangan yang datang bersama setiap gigitan hangat itu.

Comments

Popular Posts