Menuju Rosebud


Australia adalah negeri yang penuh keajaiban dan keindahan, dan tidak ada cara yang lebih baik untuk menikmatinya selain dengan menjelajahi berbagai kota besar dan kecil yang tersebar di seluruh negeri. 

It's all about the journey not the destination. Berbeda dengan orang lain yang menceritakan tentang destinasi tujuan mereka, saya lebih fokus ke pemandangan dalam perjalanan menuju kesana. Hal ini karena paling lama kita berada ditujuan tidak lebih dari 30 menit, itu pun untuk makan dan harus langsung balik lagi ke warehouse di Tullamarine. Praktis lebih lama dijalan. Tapi jalan-jalan di Victoria mulus dan pemandangan spetakuler menurut mata saya yang menarik untuk dieritakan. 

M11 Mornington Peninsula Freeway/M3 Eastlink-Frankston Freeway


Sinyo bekerja sebagai tehnision Efpos yang membawa dia pergi ke berbagai tempat di Victoria. Khusus weekend tujuan kerjanya kebanyakan jauh dari Melbourne dan saya diperbolehkan ikut sehingga saya bisa menikmati pemandangan alam Victoria. 

Tahun ini adalah tahun ke 6 saya tinggal disini namun saya selalu merasa seperti turis terkagum-kagum dengan alam Victoria yang indah. Sejauh mata memandang yang terlihat adalah padang hijau dengan kuda yang sedang merumput atau sapi-sapi. Pohon-pohon yang tumbuh sesuka hatinya. Saya bilang sama Sinyo, kalau di Indonesia semua diatur rapi tidak ada semak-semak seperti disini hahaha... justru semak itu menjadi sesuatu yang khas dari Austrlia. 


Hari ini Sinyo dapat kerjaan di Rosebud. Rosebud terletak di Semenanjung Mornington, Rosebud berjarak 76,5 km dari rumah kami melalui M1 dan M11. Perjalanan ke Rosebud sangat menyenangkan banyak pemandangan indah sepanjang jalan melalui Frankston Freeway lanjut Mornington Peninsula Freeway. 

Perkiraan cuaca hari ini suhu 20C dan berawan. Musim panas yang sejuk. Sepanjang jalan saya dimanjakan dengan melihat kuda, sapi dan domba yang sedang merumput.  Saya bahkan melihat beberapa kuda pony ternyata itu adalah Pony Club dan sepertinya sedang latihan.


Padang rumput hijau terbentang luas. Bukit bukit cantik di depan mata. Indah sekali. Saya guyon kalau di Indonesia, padang rumput sudah berubah menjadi perumahan dan mall hahaha...Seingat saya, 2 kali saya juga melihat ada sign perkebunan anggur - winneries.  Mendekati Rosebud bahkan ada perkebunan anggur dengan pohon yang terlihat rapi begitu dekatnya dengan Freeway. Cantik,





Perjalanan lumayan lancar sepi namun menjelang mendekati Rosebud mulai padat dengan kendaran namun tetap berjalan lancar. 




Akhirnya terlihat signs exit Rosebud. Pantai jelas terlihat jauh dibalik pepohonan didepan sana. Tiba di Rosebud. Udara pantai menerpa kulit. Heran deh disini walau berada didekat pantai namun tidak bau asin pantai seperti yang biasa tercium di Indonesia. Hahaha ini selalu jadi omongan saya sama Sinyo atau teman-teman yang lain. Mungkin karena pantainya bersih...

Kalau liat map dibawah ini, begitu jauh kita dari rumah. Ini adalah pintu masuk kapal-kapal ke Gelong atau Melbourne. Terlihat Melbourne berada didalam teluk yang tenang karena terlindungi sehingga tidak mungkin kena Tsunami dari laut lepas.


Sinyo menyelesaikan pekerjaannya. Kita beli makan take away dan berangkat lagi mencari spot untuk makan siang. Kami melewati caravan park, Rosebud Foreshore Camping.  Perkemahan ini terletak di tepi pantai antara jalan utama dan pantai. Fasilitas berkemah meliputi toilet, pancuran, dan fasilitas mencuci..

Cagar alam tepi pantai Rosebud ini terbuka untuk berkemah dari weekend teakhir di bulan Oktober saat cuaca musim semi sudah mulai hangat dan berakhir di weekend terakhir bulan April saat cuaca musim gugur mulai menjadi dingin.  

Saya masih gak ngerti kenapa orang sini suka sekali berlibur di caravan park? kenapa harus disitu yang jaraknya berdekatan antara caravan satu dan lainnya. Kenapa tidak ke hutan atau bush yang berjauhan. Kebayang kan kalau malam ada yang gorok pasti kedengaran, iya gak sih???

Kami berenti di pinggir pantai. Sinar matahari menyinari dan angin berhembus kencang. Ada trail atau jalur pejalan kaki sepanjang pinggir pantai sangat cocok untuk berlari dan berjalan. Sambil melahap makan siang Kebab Turki, lewat orang muda berlari sementara anak-anak besar mengendarai sepeda mereka. Perfect beach for families, shallow waters, clean, clear so you can see underneath and beautiful clean white sand which makes it such a lovely beach to enjoy for all.


Hmmm Kebab Turki ini ternyata enak sekali berisi daging dan sayuran. Juicy! airnya mengalir dicelah pembungkusnya membuat saya harus menabah plastik supaya tidak blepotan kemana-mana. Makan Kebab memang ada trik nya biar gak tumpah hahaha.   Edan rasanya. Happy Tummy!

Samar-samar gedung tinggi terlihat diseberang lautan. Itu Geelong kata Sinyo. Jarak Geelong diseberang lebih dekat dari Melbourne di ujung sana. Saya cuma memotret mengunakan kamera HP jadul yang lensanya sudah baret seandainya ada proper kamera pasti foto gedung di Geelong bisa lebih jelas terlihat siluetnya. 

Rencananya kami akan balik ke Melbourne menyusuri pesisir  pantai namun berubah pikiran karena pasti ramai dan jalan jadi tersendat. Keluar dari pantai dan kita kembali melewati freeway yang sama. Kuda-kuda masih asyik merumput. Sejauh mata memandang hanya padang hijau. 


Badan lelah menuju pulang, melintasi West Gate Freeway terlihat kapal pesiar sedang berlabu di Melbourne Port. Kapal ini sebelumnya melintasi pantai tempat saya makan siang sebelum merapat di pelabuhan Melbourne. 

Perjalanan hari ini lumayan seru. Berikutnya kita kemana lagi yah?

Comments

Popular Posts