Senin di Paula Fox: Kisah Hari Ini

Day 48 post trsnsplant 

Udara pagi itu menusuk hingga ke tulang, 15°C menyelimuti hari Senin. Setelah bangun dan bersiap, tujuan kami hari ini adalah Paula Fox.

Syukurlah, libur sekolah Paskah telah tiba, membuat perjalanan singkat sepuluh menit dengan mobil terasa lancar hingga carpark. Langkah pertama setiba di sana adalah menuju timbangan, yang menunjukkan angka stabil di 68 kg.

Namun, sebuah kejadian tak terduga mewarnai pagi ini. Saat menunggu giliran, tiba-tiba alarm berbunyi nyaring, memecah keheningan. Seketika, semua pintu tertutup otomatis, dan sebuah papan digital di langit-langit menampilkan pesan darurat: Fire in the Kitchen 5th floor.

Tak lama kemudian, seorang suster menghampiri dan memanggil nama kami. Sambil berjalan menuju ruang treatment, ia menjelaskan dengan nada geli, "Sepertinya ada yang membuat toast di dapur lantai lima dan lupa mengawasinya." Kami pun tertawa, mengagumi kesigapan sistem keamanan di sini.

Sambil menunggu hasil test darah keluar yang lamanya cuma 15 menit, saya perhatikan kumis dan jenggot nya mulai tumbuh. Herannya alis mata tidak rontok padahal selain itu bulu-bulu ditubuhnya rontok. Yah termasuk itu hahahhaa...

Kabar tentang magnesium kembali kurang baik, dengan angka 0,86 yang menandakan perlunya infus magnesium hari ini.

Namun hasil tes ginjal memberi kabar baikn Angka yang sempat merosot tajam dari 46 ke 30-an minggu lalu kini kembali naik menjadi 40. Ini menjadi pengingat akan pentingnya terus minum banyak air, sesuai anjuran dokter.

Kabar baik lainnya datang dari hasil sel darah putih, yang menunjukkan angka 6,80 – sebuah nilai yang sangat baik dan memberikan sedikit kelegaan di tengah rutinitas perawatan ini. Satu kantong magnesium pun mengalir ke tubuh, sebuah proses infus yang diperkirakan akan berlangsung selama satu jam. 

Di tengah proses tersebut, Georgia, koordinator perawat yang ramah, datang menyapa. Kesempatan itu saya gunakan untuk menanyakan tentang rencana liburan kami ke Indonesia di bulan Desember. Setelah menghitung-hitung waktu treatment yang sedang berjalan, jawabannya sedikit mengecewakan. Sepertinya, perjalanan itu belum memungkinkan untuk saat ini. 

Jam 10.40 kita sudah pulang. Kamis kami akan datang lagi 



Comments

Popular Posts