OB Merindukan Ayunan
Hari ini saya ke kantor post ngirim form asuransi ketemennya Alex di Jkt. Di jalan menuju kesana rame banget... biasanya juga rame dan macet sih tapiii hari ini agak beda ternyata Istana dibuka untuk umum karena kota kita yang tercinta ini ulang tahun loh yang ke 532 atau 523 yah lupa hihihi.. Pengen bgt sih lihat kayak apa dalemnya istana tapi harus buru2 pulang karena setelah ngepos surat mau ke Ngesti beli susunya Ob persediannya cuma untuk sekali minum doang makanya harus cepat sampai dirumah tadi sih waktu berangkat Ob masih bobo dan kita kan nga tau seberapa lama dia tidur.. tergantung moodnya lah.
Mau tau nga gimana sampai Kebun Raya bisa seperti sekarang?
Dulunya seorang ahli biologi namanya Prof. Dr. C. G. L. Reindwardt menulis surat kepada Komisaris Jenderal G. S. G. P. van der Capellen supaya ada sebidang tanah untuk dijadikan kebun tumbuhan sebagai tempat pendidikan guru. Akhirnya tanggal 18 Mei 1817 *wow lama sekali* berdiri deh s'Lands Plantentuinte Buitenzorg atau lebih dikenal dengan Kebun Raya Bogor.
Nah sebelum menjadi Kebun Raya seperti sekarang dulunya sempet punya nama "s'Lands Plantentuin lalu diganti menjadi "Syokubutzuer "Botanical Garden of Buitenzorg lalu diganti lagi menjadi "Botanical Garden of Indonesia", Kebun Gede dan Kebun Jodoh (!! wow) Kang Reindwardt kemudian menancapkan ayunan cangkulnya yang pertama di bumi Pajajaran sebagai pertanda dibangunnya pembangunan Kebun itu tapi akang londo ini nga kerja sendirian, dia dibantu oleh James Hooper dan W. Kent dari Kebun Botani Kew yang terkenal di Inggris, di kota Richmond.
Wah dimana tuh??
Akang kita ini dikenal sebagai pendiri Herbarium Bogoriense loh. Wah seperti belajar sejarah yah, jadi inget waktu sekolah dulu. Ehhhh belum selesai ceritanya, sekarang tentang istana negara: istana Bogor dahulunya bernama Buitenzorg atau San Souci adalah rumahnya Gubernur Jenderal G. W. Baron Van Imhoff yang luas halamannya mencapai 28.4 hektar dan dengan luas bangunan 14.892 meter persegi. lstana Bogor ini dibangun pada bulan Agustus 1744 dan berbentuk tingkat tiga. Namun pada tahun 1834 beberapa bagian dari istana itu roboh dan hancur akibat adanya gempa yang melanda daerah Bogor dan sekitarnya karena meletusnya Gunung Salak.
Pada tahun 1850, Istana Bogor dibangun kembali, tetapi tidak bertingkat lagi karena disesuaikan dengan situasi daerah yang sering gempa itu. Pada tahun 1870, istana Bogor dijadikan tempat kediaman resmi dari Gubernur Jenderal Belanda. Selama masa Gubernur Jenderal Belanda maupun lnggris (DaendeIs Van der Cappelen dan Sir Thomas Stamford Raffles), bentuk bangunan Istana Bogor telah mengalami berbagai perubahan. Istana Bogor sebagai tempat kediaman resmi dari Gubernur Jenderal Belanda maupun Presiden Republik Indonesia mempunyai bangunan induk dengan sayap kiri serta kanan. Sebelumnya Istana Bogor dilengkapi dengan sebuah kebun besar, yang dikenal sebagai Kebun Raya namun pada akhirnya sesuai dengan kebutuhan akan Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan tentang tanaman tropis, Kebun Raya dilepas dari naungan istana (1817).
Bangunan induk Istana Bogor terdiri dari kantor pribadi Kepala Negara, Perpustakaan, Ruang makan, Ruang sidang menteri-menteri dan Ruang pemutaran film, Ruang Garuda merupakan tempat upacara resmi, ruang teratai, sayap tempat penerimaan tamu-tamu negara. Sedangkan kanan dan kiri digunakan untuk ruang tidur tamu-tamu agung seperti Kepala Negara/Pemerintahan, para menteri dan sebagainya. Bahkan pada tahun 1964 dibangun khusus untuk istirahat Bapak Presiden dan keluarganya, yang dikenal dengan nama Dyah Bayurini.
Nah di ultah Bogor ini boleh dong sebagai org Bogor saya punya impian supaya suatu hari nanti kemacetan nya nga makin parah! soalnya males kemana2... Tapi kalau nga salah Bogor kan memang dikenal dengan kota seribu angkot yah? wakakakaka....
Sekarang giliran Ob nih!!
Eh iya nih semalam Ob bikin kejutan.... agak memalukan nih, nangisnya lamaaaaa bgt dan super kenceng yang ngebuat malu nangisnya waktu kita di Cijantung.
Ngapain memang di Cijantung?
hm... nanti sy cerita belakangan skrg balik lagi ke Ob.
Dia tuh nanggisnya hampir kali sejam lebih dan nanggisnya beda seperti nanggis biasa kali ini ngamuk kayak dipukulin gitu. Semua orang turun tanggan ngatasin Ob mulai dari Mia, mami Len, mami Ren, tante Adri, my mom dan tante Onci dan tentu saja saya dong tapi porsinya sedikit *nyengir* ehhh biar gitu tetep nangis.
Waduh gimana nih buat suasana jadi nga menyenangkan. Biasanya kalau nangis artinya Ob sudah ngantuk dan mau tidur tapiiiii tidurnya harus diayunan. Nah itu masalahnya!!! mana ada ayunan di Cijantung lagian masa sih musti bawa2 kalau bepergian... bukan apa2 ayunan itu kan ada pernya so masa kita musti maku2 rumah orang? Lalu tante2 ku itu nyalain kita kenapa dibiasakan Ob tidur diayunan.
Nahlohoooo....
Begini saudara2 suamiku yang tercinta mendapat info 5S nya Dr. Karp dari internet yang amat disukai baby yaitu Swaddling, Side/stomach position,Shushing Sounds, Sucking, Swinging.
Nah yang terakhir ini nih yang akhirnya membuat Ob tidur nyenyak dan keterusan sampai sekarang tapi juga jadi ketergantungan. Sempet juga kepikir, gimana yah kalau kita pergi liburan dgn pesawat yang berjam2 apa perlu bawa paku dan ayunan??
Lalu gimana tuh lanjutannya? Yah udah kita mutusin cepet pulang aja dengan resiko palingan mobil disebelah kita pada heran ada baby yang nangis dan paling apes dikira lagi nyuri baby hihihi...
Tapi tau nga?? belum juga 5 menit *sebelumnya dikasih susu dulu nih jatah yang terakhir 30 cc* langsung diem trus nga lama setelah susunya habis kira2 10 menitan deh, Ob mulai ngoceh... *biasakan dia emang cerewet* ajaib banget!! Wah mungin Ob udah nga betah dan kangen rumah wakakakaka.... Sampai rumah belom tidur nih lalu langsung dimasukin ayunan nga lama tidur deh, waktu itu jam 8 mlm dan..... bangunnya jam 5.30!! hebat uuiii!! 2 jempol deh utk Ob sukses bikin pusing orang tapi juga bikin kagum org dengan tidur panjangnya.
Oya sekarang kita cerita Cijantung.
Hm... boleh nga sih dishare ke orang lain??
hmmmm.... hmmmm.... hmmmm.... Okelah!
Begini salah satu sepupuku kena HIV dan mulai kemarin setiap minggu mereka ngadain kebaktian untuk menguatkan sepupuku itu. Karena kemarin itu pertama kalinya so kita semua ngumpul tapi kalo minggu minggu yang akan datang dan seterusnya belom tentu kita punya waktu untuk ngikut. Biar gitu kita tetep berdoa kok semoga diberi ketabahan, kekuatan untuk menjalani kehidupannya.
Kakak sepupuku itu punya 2 boys yang lucu2 dan istri yang baik banget dan tabah menerima keadaan asli salut banget buat dia walaupun dia tahu bisa saja dia juga kena katanya minggu ini mau periksa darah dan katanya lumayan mahal loh 900rb!! tapi untungnya buat obat sekarang gratis ada subsidi dari pemerintah.
Kenapa kena HIV? yah kesalahan sepupuku dimasa lalu.... tapi seperti kata Imong (yang ini juga sepupuku tapi diklaim sebagai pendeta keluarga) kita nga usah menengok kebelakang seperti Sarah.
Inget cerita Sodom dan Gemora?
tapi lihat kedepan kemasa yang akan datang. Kakakku harus kuat buat keluarganya, waktu yang ada digunakan untuk memuliakan Tuhan dan ingat obat hanya sarana tapi semua kesembuhan hanya didapat dari Tuhan. Berdoa minta ampun dan memasrahkan diri kepada Tuhan. Itu kata Imong dalam hotbah pendeknya. Wah bagus banget hotbah nya dan sepertinya Imong matanya berkaca2...
Untuk my lovely bro, kuat yah kita semua ada untuk mendukung.
Comments