Queen Victoria Market

Queen Victoria Market adalah landmark utama di kawasan pusat bisnis (CBD) Melbourne. Orang bilang, belum ke Melbourne kalau belum mengunjungi market ini jadi jangan kaget kalau kita mendengar ada yang berbicara dengan Bahasa Indonesia. 

Saya sudah berkali-kali kemari walau tidak sering juga karena letaknya di CBD jadi kalau ketemu teman suka janjian disini kemudian baru cari makan diluar pasar.  Parkir disini cukup mahal 😁kita sering muter-muter disekitar untuk cari parkiran kalau tidak dapat terpaksa masuk di carpark nya. 


Sebelum masuk pasar ada murral cantik yang letaknya agak masak dilorong sebelum pintu masuk carpark berlatar belakang high rise buiding.  Murral ini adalah lukisan dari Goo Maral yang dilukis oleh Heesco dan Putos pada tahun 2015. Siapa Goo Maral?

Dalam sejarah Mangolia, nenek moyang Ghengis Khaan yaitu Burte Chono yang artinya Serigala Abu-abu dan istrinya Goo Maral yang namanya memiliki arti Rusa Cantik, melintasi langit dan lautan untuk menetap di mata air sungai Onon di gunung Burkhan Khaldun. Kemudian melahirkan seorang anak laki-laki bernama Battsagaan. 


Selain itu pas dipintu masuk carpark ada mural wajah orang Aborigin, keren!. aaaaaaaaaaa

Setelah saya tinggal disini, saya baru tau bahwa pasar juga dijadikan tujuan wisata, kita bisa mengunakan guide dan dia akan menceritakan sejarah pasar dan membawa kita masuk dan menunjukan bagian-bagian pasar juga menikmati makanan menarik yang dijual disana. 

American Dounought Kitchen adalah daya tarik turis dan lokal jika ke QVM. Dounught dijual 5 doungnat harganya $10.50. 

Comments

Popular Posts