Hi Elwood

 

Hari masih pagi tapi matahari sudah bersinar terik, suhu 39C. Angin panas berhembus kencang tapi tidak menyurutkan semangat saya untuk bersiap berjalan kaki menuju Elwood lebih tepatnya ke Family Life Volunteer Op-Shop yang kelak akan menjadi tempat saya volunter. Sebelum memutuskan untuk menerima tawaran, saya ingin punya gambaran yang jelas tentang tempat itu. Hal itu akan menjadi pertimbangan saya yang akan saya sampaikan saat interviw hari Selasa depan. 


Menurut Google Map jarak dari rumah ke op-shop sekitar 31 menit jalan kaki. Ada pilihan lain naik bus, tapi tetap harus jalan kaki dulu melewati St. Kilda Botanical Gardens hingga tiba diujung antara jalan Mitford Street dan Dickens Street. Saya pikir dihari Sabtu pasti jadwal bus juga berubah dan saya gak mau menunggu lama di bus stop. 

Berjalan adalah kesukaan orang Australia, mereka kuat berjalan dan menurut saya berjalan di Elwood sangat menyenangkan walaupun cuaca panas namun berjalan dibawah pohon rindang dan melihat keadaan sekitar pasti lebih mengasyikan daripada duduk manis 5 menit didalam bus. Walau Elwood letaknya dekat dengan Balaclava dan St. Kilda namun masing-masing suburb memiliki keindahan tersendiri. Menurut saya disini lebih rindang dan gaya rumah juga berbeda. 



Elwood terkenal dengan perpaduan karakter arsitektur Edwardian dan Interwar. Arsitektur Edwardian adalah suatu periode  pada awal abad 20 yang mengacu pada gaya arsitektur Neo-Baroque , populer untuk bangunan publik dimulai dari masa pemerintaan Raja Edward VII dari tahun 1901 hingga 1910 hingga dimulainya perang Dunia Pertama tahun 1914 pada masa pemerintahan Raja Edward George V. 

Selain itu Elwood terkenal dengan pantainya namun pagi ini saya tidak ingin ke pantai cukup ke op-shop saja. Jalan menuju kesana rindang oleh pohon London Plane. Tadinya saya pikir itu adalah pohon Maple karena daunnya sama. Saya browsing dan menemukan perbedaannya. Pohon London Plane memiliki susunan cabang dan daun yang bergantian (alternate branching), sedangkan pohon maple memiliki percabangan yang berlawanan (opposite branching).



Berjalan dibawah pohon rindah saya tidak merasakan suhu yang panas namuan angin kencang kerap kali berhembus dan membuat daun beterbangan, berputar-putar. Jalan penuh dengan daun pohon London Plane. Saya melewati taman kecil yang teduh dengan pohon yang besar ditengah taman. Saya sempat nyasar hahaha... tapi kembali lagi dan berhenti di taman untuk foto. Nama taman itu F.L. Dawkins Reserve. Tempat yang sangat teduh jika kita lelah berjalan bisa duduk santai di kursi taman. Tidak jauh dari situ, ada juga E C Mitty Reserve yang lebih kecil. Dimana-mana saya pergi dikota ini sering sekali melihat daerah taman kecil  atau besar. 


Pohon yang tumbuh dipinggir jalan selalu diatur pertumbuhannya. Dilihat dari foto ini pohon akan bercabang dua. Itu memamng disengaja supaya kabel listrik bisa lewat ditengahnya tanpa perlu menebang pohon. 


Saya kaget ternyata ada sungai kecil yang membelah Elwood, namanya sungai Elster atau Elster Creek. Awalnya, Elwood adalah lahan rawa, dengan Elster Creek mengalir ke rawa dekat pantai. Sayangnya saya mencium bau tidak sedap saat melewati sungai Elwood. Sungai relatif bersih walau saat ini sudah masuk musim gugur dan angin cukup kencang menerbangkan daun bahkan sampai sungai.

Rumah-rumah kuno yang besar, sebagian besar berasal dari tahun 1920-an dan 30-an dengan sentuhan art deco, serta kedekatannya dengan pantai dan tepi pantai, menjadikan kawasan ini sangat menarik.


Akhirnya saya tiba diujung jalan. Ada cafe namanya Ormond and Glen Cafe karena berada tepat ditengah pertamuan antara jalan Ormond Road dan Glen Huntly Road. Cafe terlihat penuh dengan orang lokal, saya baca review katanya cafe ini makanannya enak tapi beberapa juga berpendapat bahwa pelayanannya kurang baik. Sayang sekali. 

Pejalan kaki di Australia sangat dimanjakan selain trotoar yang nyaman, tidak bolong atau naik turun, saat menyebrang di zebra cross pun mobil akan sabar menunggu mu menyebrang. Saya masih sering kagok, lupa kalau saya tidak di Indonesia sering kali saya tergesa-gesa menyebrang atau takut-takut dan menunggu jalanan sepi baru menyebrang padahal harusnya tinggal jalan saja dan mobil akan berenti membiarkan kita lewat. Kadang mobil tiba-tiba berenti dan meminta saya untuk menyebrang, baik banget yah. Saya lebih nyaman menyebrang di lampu lalulintas dan memncet tombol menyebrang ha hahaha...


Op shop yang saya cari letaknya nyaris tepat diseberang cafe. Saya masuk kedalam dan disapa ramah oleh bapak yang berdiri dibelakang kasir. Good Morning katanya tersenyum ramah. Ada 5 orang diruangan tidak besar itu, agak sesak. Semua tertata rapi ditempatnya. Saya melihat-lihat, mengambil sepatu dan melihat harganya hmm sedikit mahal, Saya melihat ke sibapak dia memakai celana sebetis dan sepatu hitam, baju juga hitam. Kembali mmemegang sepatu nike merah tapi sayang bukan size saya dan saya lihat harganya mahal atau memang sekarang harga barang sudah naik yah hahaha... Ok lah cukup untuk hari ini. Saya keluar dari toko dan berjalan pulang.


Melewati jalan yang sama. Saya tidak tergoda untuk mampir masuk ke taman, saya ingin buru-buru pulang karena gerah. Taman ini lumayan besar tempat fovorit orang lokal untuk bersantai atau berolahraga. Saya sudah pernah menulis tentang taman St. Kilda Botanical Garden beberapa bulan yang lalu. Taman yang sangat indah. 


Sepiring Pasta Salad untuk makan siang hari ini. Cuaca panas membuat napsu makan juga hilang. Ini jenis salad yang dingin jadi pasta yang dimasak harus dibiarkan dalam keadaan dingin baru dicampur. Sebaiknya salad juga dimasukkan di kulkas dulu. Selain macaroni bisa juga menggunakan jenis pasta panne. YES, paling enak memang makan cold salad ini saat cuaca panas seperti sekarang  

Happy Weekend.
Jackie | Balaclava




PASTA SALAD
Macoroni
Bawang bombay
Bawang putih
Kaldu bubuk
Garam - saya tidak pakai
Merica bubuk
Daun salad
Keju, optimal

Rebus makaroni sesuai petunjuk kemasan. Saring dan ambil air nya sedikit saja. Sisihkan.

Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum. Masukkan macaroni aduk rata dan tambahkan sedikit airnya. Beri kaldu bubuk, garam dan merica. Aduk cepat dan angkat. Dinginkan sebentar.

Siapkan piring berisi daun salad. Campur dengan makaroni yang sudah dingin. Aduk dan beri keju diatasnya. Selamat makan.

Comments

Popular Posts