Makan Paprika Bihun di Taman
Hari ini cuaca sangat bagus 21C hangat walau anginnya tetap dingin tapi matahari bersinar terang. Kalau cuaca lagi bagus sayang jika cuma diam dirumah, kita harus keluar dan menikmati sinar matahari yang hangat.
Kalau keluar rumah harus pakai topi dan suncream karena sinar matahari di Australia sangat jahat, percayalah disini angka kanker kulit termasuk sangat tinggi. Beruntung kita orang Asia memiliki kulit berwarna yang tahan terhadap terik matahari walau tetap harus pakai suncream untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
Topi tetap harus dipakai karena Spring adalah musim burung Magpie beranak dan mereka menjadi jahat kalau ada orang berjalan atau duduk tidak jauh dari sarangnya. Kalau diserang Magpie bisa sampai berdarah-darah kepala, sasarannya memang kepala
Saya memutuskan ke taman yang tidak jauh dari rumah letaknya di kampung sebelah. Suburb tempat saya tinggal namanya Balaclava, taman ini ada di St. Kilda. Jarak dari rumah saya hanya 10 menit jalan kaki menyebrangi jalan lebar Nepean Highway yang memisahkan kedua suburb ini.
St. Kilda Botanical Garden adalah sebuah kebun raya yang terletak di pinggiran kota St. Kilda yang dibuka tahun 1861. Taman ini adalah versi lebih kecil dari Melbourne Botanical Garden, Kebun Raya di jantung kota Melbourne. Saya selalu excited kalau jalan ke taman dan melihat pohon atau bunga-bunga cantik. St. Kilda Botanical Garden adalah tempat yang bagus untuk melihat pohon-pohon yang menjulang tinggi dan besar dan bunga-bunga yang indah. Menariknya taman-taman disini gratis.
St. Kilda Botanical Garden dikelilingi oleh pagar besi yang lumayan tinggi dengan beberapa pintu masuk di setiap sudutnya. Taman dibuka dari matahari terbit hingga matahari terbenam, tujuh hari seminggu. Memang tidak ada jam yang pasti karena tiap musim, matahari terbit dan terbenam bebeda waktunya. Saya melihat beberapa pekerja sedang bekerja menanam dan menyiram bunga. Ini adalah taman lokal yang bagus dan dirawat dengan baik.
Taman ini menarik karena didalamnya terdapat konservatori Rainforest atau hutan hujan sub tropis yang berisi pohon-pohon yang tumbuh di daerah tropis. Saya senang masuk disini saat cuaca dingin karena didalam konservatori suhunya hangat seperti iklim di tropis. Diantara pohon tropis seperti pakis ada bangku untuk kita duduk santai sambil mendengar gemercik air di kolam kecil. Duduk disini sambil membaca buku sepertinya sesuatu yang mungkin akan saya lakukan saat winter datang nanti. Konservatori dibuka mulai jam 10.30 - 15.30 untuk hari kerja, sementara weekend dan hari libur dibuka dari matahari terbit hingga terbenam sama dengan jam buka taman.
Tidak jauh dari konservatori ada dua rumah kaca pendidikan yang dikelola oleh Friends of St Kilda Botanical Gardens dan Eco Centre. Sementara di depan konservatori ada kolam besar dengan bebek dan ikan yang beranang dengan Patung Rain man ditengah kolam.
Dipinggir kolam ada yang mengelar kain dan piknik, anak-anak berlarian disebalahnya ada juga yang tiduran menikmati hangatnya matahari. Bahkan saya liat ada juga yang asyik dengan laptopnya sambil berbaring di rumput. Banyak bangku disediakan dibawah pohon atau ditengah taman. Jadi orang seperti saya yang kecapean bisa istirahat dan selfie 😆
Berjalan kearah yang lain kita akan menemukan kebun mawar. Kebun ini diberi nama Alister Clark Memorial Rose Garden sebagai penghargaan untuk Alister Clark atas pembiayakan mawar di Australia. Dia dikenal sebagai The Great Australian Rose Breeder yang menghasilkan 122 varietas mawar baru dari tahun 1912 hinnga akhir hayatnya tahun 1949. Sayang sekali setelah kematian Clark, minat terhadap mawar menurun sehingga banyak varietas yang berlahan-lahan hilang. St. Kilda Botanic Garden memiliki sekitar 5 varietas Clark.
Di tengah kebun mawar ada gazebo putih berdiri. Bunga mawar merambat disekelilingnya membuat gazebo terliat makin cantik. Pasti cakep banget kalau menikah disitu. Sayangnya hari ini mawar belum musimnya berbunga hanya ada beberapa yang terlihat. Saat summer tahun lalu saya kemari banyak sekali mawar dengan berbagai macam warna dan ukuran. Sebaiknya datang kesini menjelang summer saat mawar mulai bermunculan.
Sebelum berangkat saya memasak paprika dicampur bihun untuk makan siang saya di taman. Masak yang gampang aja dan tidak ribet supaya bisa segera berangkat. Jika suka pedes bisa tambahkan cabe dan seperti biasa saya kalau masak pakai kaldu jamur atau kecap asin pasti tidak menambahkan garam lagi karena menurut saya sudah asin. Ini adalah makan siang saya hari ini di bawah pohon rindang.
Kamis yang indah menjelang long weekend.
Jackie | Balaclava
PAPRIKA BIHUN
Paprika secukupnya, bersihkan dalamnya dan iris
1 buah bihun, rendam air hangat
bawang putih
kaldu jamur
kecap asin
saus tiram
minyak wijen
bawang putih goreng untuk taburan
- Tumis bawang putih, masukkan paprika dan aduk rata.
- masukkan mie, beri kecap asin, saus tiram, minyak wijen dan kaldu jamur. Aduk hingga tercampur rata. Tambahkan air sedikit.
- Masak hingga air mengering, koreksi rasanya. Sebelum diangkat taburi dengan bawang putih goreng.
Comments