Bubur Kacang Hijau

 


Kelezatan Tradisional yang Menghangatkan Hati

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, ada satu hidangan yang selalu berhasil membawa saya kembali ke pelukan hangat rumah dan kenangan masa kecil: bubur kacang hijau dengan gula merah. Bagi saya, bubur ini bukan sekadar kudapan, melainkan sepotong kebahagiaan manis yang menghangatkan hati.

Menciptakan kelezatan ini sebenarnya tak rumit. Bahan utamanya sederhana, hanya kacang hijau. Kunci utamanya terletak pada bagaimana kita merebusnya. Saya punya rahasia kecil yang selalu berhasil membuat setiap butiran kacang hijau merekah sempurna dan mengeluarkan sari patinya yang creamy dengan cepat: metode 5:30:7. Cukup rebus 5 menit, matikan api dan diamkan 30 menit, lalu rebus kembali selama 7 menit. Ajaibnya, kacang hijau langsung merekah dengan indah, siap untuk langkah selanjutnya.

Setelah kacang hijau empuk, saatnya memadukannya dengan si manis utama: gula merah (gula aren). Larutan gula merah inilah yang memberikan cita rasa manis yang khas, dengan sentuhan karamel dan aroma harum yang begitu memikat—jauh lebih kompleks dan kaya dibanding gula pasir biasa. Terkadang, saya juga menambahkan potongan jahe yang memberikan kehangatan lembut, sempurna untuk dinikmati saat cuaca sedang sejuk atau sekadar mencari kenyamanan. Tak lupa, beberapa lembar daun pandan ikut menemani proses perebusan, mengisi dapur dengan aroma wangi alami yang menenangkan.

Untuk menyempurnakannya, semangkuk bubur kacang hijau biasanya disajikan dengan siraman santan kental di atasnya. Gurihnya santan berpadu sempurna dengan manisnya gula merah, menciptakan harmoni rasa yang begitu memanjakan lidah. Kadang, saya juga menambahkan beberapa potong roti tawar yang dipotong dadu, menambah tekstur unik dan sensasi yang berbeda saat disantap.

Bubur kacang hijau gula merah bukan hanya lezat, tetapi juga menyehatkan. Ia kaya serat, protein, vitamin, dan mineral, menjadikannya sumber energi yang baik. Lebih dari itu, hidangan ini adalah simbol kenyamanan. Sebuah mangkuk hangat bubur kacang hijau di sore hari, atau bahkan sebagai hidangan penutup, selalu berhasil mengisi hati dengan kehangatan dan kenangan manis. Ini adalah kelezatan tradisional yang tak lekang oleh waktu, selalu menjadi pilihan favorit lintas generasi.

Metode 7:30:7 dengan pembagiannya seperti ini:
1. 7 menit pertama – Rebus kacang hijau dalam air mendidih selama 7 menit.
2. 30 menit selanjutnya – Matikan api, tutup panci, dan diamkan kacang hijau selama 30 menit. Ini membantu melembutkan kacang tanpa harus dimasak terus menerus.
3. 7 menit terakhir – Masukkan gula merah, daun pandan, sedikit garam, dan santan. Masak kembali hingga harum dan tercampur rata.

Bubur kacang hijau bukan sekadar makanan. Ini adalah kenangan, perasaan nyaman, dan rasa cinta dari rumah. Dengan bahan yang mudah ditemukan dan cara memasak yang sederhana, siapa pun bisa menikmatinya di mana pun berada.

Jackie | Balaclava


BUBUR KACANG HIJAU - BURJO
200 gr kacang hijau
1 liter air
2 lembar daun pandan
3 bongah kecil gula merah
2 sdm tepung sagu / maizena larutkancuci bersih kacang hijau, tiriskan.

  1. rebus kacang dengan metode 7:30:7
  2. Masukkan gula merah ketika kacang hijau sudah merekah
  3. masukkan larutan tepung sagu agar burjo menjadi kental
  4. cicipi rasanya: bila suka pas dan buburnya lembut, matikan api.
  5. sajikan hangat atau dingin sesuai selera

Comments

Popular Posts