Mie Ayam Satset


Tinggal di Melbourne yang tenang dan teratur, jauh dari hiruk-pikuk Jakarta, menyimpan satu kerinduan yang tak pernah tuntas: semangkuk mie ayam abang-abang.

Restoran Nelayan di City mie ayamnya memang enak tapi  harganya $17 per porsi, atau sekitar Rp170.000. Terlalu mahal untuk sesuatu yang sejatinya sederhana. Tapi begitulah rindu, selalu terasa lebih mahal ketika kita jauh dari tempat asalnya. Apalagi kalau harus diobati setiap kali ia datang.

Sensasi mie ayam itu begitu khas: mangkuk yang hangat, mie kenyal yang dibalur minyak ayam gurih, potongan ayam kecap yang manis dan asin, sawi hijau yang segar, serta sesendok sambal pedas setiap gigitan menghadirkan nostalgia. Ini bukan sekadar makanan, tapi juga potongan kenangan dari jalanan Jakarta yang ramai, dari hidup yang pernah begitu dekat.

Mencari mie ayam yang rasanya pas dan harganya masuk akal di sini seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Aku sudah mencoba di beberapa tempat, tapi selalu ada yang kurang. Entah rasa, suasana, atau harga yang membuatku harus berpikir dua kali.

Hingga akhirnya hari ini saya memutuskan untuk tidak lagi menunggu atau mencari. Saya akan membuatnya sendiri versi Mie Ayam Satset ala dapur Melbourne.

Persiapan dimulai dari ritual menghaluskan bumbu: lima belas siung bawang merah yang membuat mata perih, tiga siung bawang putih yang aromanya menenangkan, dan delapan butir kemiri yang jadi kunci kekayaan rasa. Tak lupa sejumput lada dan seiris kunyit segar. Semua berpadu dalam alat penggiling, siap memulai perjalanan rasa.

Lalu sesi menumis dimulai. Wajan besar kupanaskan dengan minyak yang cukup banyak. Bumbu halus masuk terlebih dahulu, disusul parade bumbu aromatik: tiga batang serai yang digeprek kasar, irisan lengkuas, sepuluh lembar daun salam, dan delapan lembar daun jeruk. Saat menyentuh panas, wangi harum menyeruak ke seluruh dapur seperti kilasan memori saat melintasi gerobak mie ayam di pinggir jalan, seolah arwah abang mie ayam ikut masuk ke dapurku di Melbourne.

Setelah bumbu matang dan warnanya cantik, sesendok kecap kental aku masukkan dan aduk hingga mulai karamel. Lalu, dada ayam fillet sebanyak satu kilogram yang sudah dicincang kasar kutambahkan. Diaduk rata sampai setengah matang, lalu diguyur air panas agar ayam bisa berenang dalam kuah bumbu yang kaya. Garam dan sedikit micin kutambahkan, membiarkan kuah menyusut perlahan dan meresap sempurna ke dalam serat ayam. Sebelum api dimatikan, irisan daun bawang segar kutaburkan.

Rahasia terakhir? Diamkan sebentar. Biarkan minyak keemasan dari olahan ayam itu perlahan naik ke permukaan. Minyak inilah jiwa mie ayam.
Secuil Jakarta di Melbourne

Mangkuk kesayanganku kubuka. Di dasarnya, kutaruh sesendok besar minyak ayam yang harum dan gurih. Lalu mie kuning yang telah direbus sempurna kutata di atasnya, ditambah beberapa helai sawi hijau yang masih renyah. Dan tentu saja, topping ayam yang melimpah, memenuhi permukaan mangkuk.

Tak lupa sambal rawit buatanku sedikit saja, tapi cukup untuk membangkitkan semangat. Persis seperti yang ditawarkan abang-abang mie ayam langganan di Jakarta.

Sore itu, di dapur kecil di Melbourne, saya menikmati semangkuk mie ayam yang rasanya nyaris sama dengan yang dulu sering kubeli di ujung gang rumah. Setiap suapan menghangatkan hati, membawa pulang kenangan, dan sejenak menghapus jarak ribuan kilometer.

Ini bukan tentang harga mahal di restoran. Ini tentang rasa yang tak tergantikan sepotong pengalaman kaki lima dari Jakarta yang kini bisa kumasak sendiri, kapan pun rindu itu datang.


Mie ayam satset (12 porsi)

Bahan :
Mie ayam
Sawi ijo
Dada fillet 1 kg
Daun bawang 3 batang

Bumbu halus :
Bwg merah 15 siung
Bwg putih 3 siung
kemiri 8 butir
Lada bulet / lada bubuk
Kunyit fresh / kunyit bubuk

Bumbu aromatik :
Sereh 3 btg digeprek
Lengkuas digeprek
Daun salam fresh 10 lmbr
Daun jeruk fresh 8 lmbr

  1. tumis bumbu pakai minyak goreng yang banyak, 
  2. masukkan bumbu aromatik sampai bumbunya mateng. 
  3. masukkan kecap, aduk2 sebentar
  4. masukkan ayam, aduk2 dan masak hingga ayam setengah matang
  5. masukkan air panas
  6. masak hingga ayam matang
  7. masukkan garam dan micin
  8. masak hingga air menyusut
  9. masukkan daun bawang, aduk sebentar
  10. Matikan kompor dan diamkan sebentar 
  11. Nanti minyak dari olahan akan naik, ambil. 

Assamble:
ambil minyak olahan ayam, taruh di mangkok. beri mie rebus, sayur, dan topping ayam. sambal jika suka. 

Selamat Makan

Comments

Popular Posts