Chinese Tomato Egg Stir-fry
Udara di luar menggigit. Dinginnya menusuk sampai ke tulang. Bulan Juli telah memasuki minggu ketiga, pertanda kami berada di tengah-tengah musim dingin yang paling pekat di Melbourne. Tapi kali ini berbeda. Kami bertahan. Puji Tuhan, kami masih di sini.
Tahun lalu, saat suhu mulai turun, kami justru tengah menikmati hangatnya udara tropis di Indonesia. Begitu juga dua tahun sebelumnya. Seolah sudah menjadi semacam tradisi tak tertulis: ketika musim dingin datang, kami menepi. Kami memilih pulang. Selain menghindari dingin, tapi juga untuk mencari kesenangan perut, kenyamanan, kehangatan, dan pelukan keluarga
Tapi tahun ini, kami menetap. Dan itu bukan karena kami ingin, tapi karena keadaan menuntut begitu. Namun Tuhan baik. Dalam pertemuan terakhir dengan dokter, kami menerima kabar yang melegakan: jika semuanya tetap stabil, kami diizinkan untuk pulang ke Indonesia bulan Desember nanti. Merayakan Natal bersama orang-orang tercinta di sana. Sebuah harapan yang membuat hati kami kembali hangat, lebih hangat dari sinar matahari musim panas.
Sinyo juga semakin membaik. Hari demi hari ada kemajuan. Ia mulai bisa tertawa lebih lepas, makan lebih lahap, dan tidurnya pun lebih tenang. Melihatnya begitu, rasanya seperti diberi hadiah sebelum waktunya. Kami tahu jalan ini masih panjang, tapi kami juga tahu—kami tidak berjalan sendirian.
Tuhan menjaga kami. Dan itu cukup.
Hari ini saya kembali memasak hidangan yang dulu dikirim Sinyo lewat WhatsApp—video pendek dari reels yang membuatnya penasaran.
"Coba ini, kayaknya enak dan gampang," katanya saat itu.
Saya sempat meremehkannya. Ah, paling cuma telur dan tomat. Tapi begitu saya coba Chinese Tomato Egg Stir-fry, saya langsung paham kenapa menu ini begitu populer. Sederhana, tapi menenangkan. Seperti pelukan hangat di siang yang dingin. Waktu saya memasak Chinese Tomato Egg Stir-fry, kita juga sudah berada di musim dingin 2023 sebelum pulang ke Indonesia.
Hari ini saya membuat versi yang lebih sederhana. Minyak wijen yang biasanya saya tambahkan habis. Tapi saya tetap lanjut. Saya percaya, rasa yang tulus tak selalu datang dari resep yang lengkap, tapi dari niat hati yang ingin menyajikan sesuatu yang hangat.
Kadang, di tengah musim dingin yang sunyi, hal-hal kecil seperti ini yang membuat hidup terasa penuh. Semangkuk telur dan tomat. Sepiring kasih. Dan percakapan singkat yang membuat hari menjadi hangat.
Jackie | Balaclava
CHINESE TOMATO EGG STIR-FRY
- 3 tomat besar yang matang
- 3 telur
- 3 bawang putih, haluskan
- 2 daun bawang, iris halus
- 1/4 cup air
- 1 sdt minyak wijen (optimal)
- kecap asin
- minyak untuk mengoreng
Saus:
- 3 sdm saus tomat
- 1/2 sdm tepung maizena
- 1 sdt gula
- 1 jahe ukuran jempol, iris halus
- 1/2 cup air
- garam atau kaldu jamur secukupnya
- Dalam mangkuk, campur bahan Saus (seperti yang tercantum) dan sisihkan.
- Dalam mangkuk terpisah, kocok telur dan tambahkan minyak wijen.
- Dalam wajan dengan api sedang, tambahkan 1 sendok teh minyak. Setelah minyak panas, masukkan telur yang sudah dikocok. Masak dengan mendorong bagian tepi ke tengahhingga telur terbentuk dan mengilap di tengahnya. Angkat dan sisihkan.
- Panaskan pan. Masukan bawang putih dan setengah daun bawang. Masak selama 5 detik atau hingga harum.
- Tambahkan tomat. Biarkan tomat matang selama 2-3 menit sampai melunak, dan kulit mulai terkelupas. Kasih Kecap asin.
- Tuang saus di atas tomat. Biarkan saus mendidih & sedikit mengental, sekitar 2 menit. Tambahkan air jika perlu.
- Setelah sedikit lebih kental, tambahkan telur dan campur perlahan ke dalam saus dan tomat. Tambahkan sisa daun bawang dan segera angkat dan sajikan segera.
Comments