A Little Warmth on a Chilly Day
.jpg)
Selesai ibadah di gereja, Bu Ermi yang duduk di samping saya menoleh dengan senyum ramah. “Ikut makan siang bareng yuk?” ajaknya. Senyumnya hangat, tawarannya tulus tapi refleks tangan saya meraih ponsel, mengecek Google Map. Lokasi Sinyo masih di rumah, tak ada tanda-tanda ia keluar. Seandainya saja ia punya rencana pergi, mungkin saya bisa menerima ajakan itu tanpa rasa sungkan.
Tapi saya tahu, Sinyo dan Bang Joni yang semalam datang menginap pasti belum makan siang. Pagi tadi, sebelum berangkat ke gereja, saya sempat membuatkan mereka jus buah dari apel, semangka, dan jeruk. Sinyo biasanya akan menyiapkan toast untuk sarapan, tapi untuk makan siang? Saya yakin mereka menunggu saya pulang.
Saya melangkah cepat meninggalkan gereja, menembus udara dingin Melbourne. Angin dingin mengigit, membuat wajah saya terasa kaku. Hanya satu pikiran yang berputar di kepala: harus cepat sampai rumah. Langit kelabu, manusia berjalan cepat terbungkus jaket kebanyakan berwarna hitam membuat suasana menjadi suram.
Walau sudah tinggal di sini sejak tujuh tahun lalu, saya tetap merasa seperti turis yang baru pertama kali mengunjungi Melbourne. Tangan ini rasanya selalu ingin meraih ponsel dan memotret bangunan-bangunan yang entah sudah berapa ribu kali tersimpan di memori hard disk.
Saya menuju Stasiun Flinders Street jantung kota yang tak pernah gagal memikat mata. Saat menaiki tangga, gerimis tiba-tiba turun, membasahi jaket. Bangunan tua berarsitektur Victorian dengan menara jam ikoniknya berdiri anggun, seolah memahami rasa tergesa-gesa yang saya bawa.
Saya berdiri di Peron 13, sedikit terpisah dari keramaian Stasiun Flinders Street. Letaknya di lantai bawah membuatnya terasa berbeda lebih sunyi, hampir seperti peron yang sengaja dibuat untuk mereka yang ingin menghindari hiruk pikuk. Di sini hanya kereta menuju Sandringham yang datang dan pergi.
Saya tidak sendiri. Beberapa orang menunggu juga, tenggelam dalam dunia kecil masing-masing. Ada yang sibuk dengan ponsel, ada yang hanya diam menatap rel.
Suara kereta terdengar dari kejauhan, deru yang begitu familiar. Perlahan, kereta itu meluncur masuk. Penumpang turun satu per satu, lalu giliran kami melangkah naik. Udara dingin dari luar yang menusuk kulit langsung tergantikan oleh hangatnya gerbong.
Kereta bergerak meninggalkan lorong gelap stasiun, lalu disambut cahaya redup dari langit yang mendung. Gerimis mulai menempel di kaca jendela, membuat pemandangan di luar tampak sendu. Saya mengeluarkan ponsel, mengangkatnya sedikit, dan tanpa pikir panjang, selfie. Senyum tipis terukir di bibir.
Rintik berubah menjadi hujan lebat saat kereta memasuki stasiun Balaclava, Saya tertahan di peron. Payung? Ah, saya bahkan lupa menaruhnya di mana pagi tadi. Untung saja hujan deras itu hanya singgah sebentar, lalu berubah menjadi gerimis yang lebih jinak.
Dengan langkah cepat, saya lanjut berjalan ke Coles. Pikiran saya mulai sibuk menari dengan ide-ide masakan. Apa yang enak tapi cepat dibuat? Sinyo dan Bang Joni pasti sudah kelaparan setengah mati. Masakan berkuah selalu jadi pilihan, tapi waktu terasa terlalu sempit. Lalu ide itu datang sederhana, tapi pas: Chicken Breast in Creamy Mushroom Sauce. Cepat dibuat, tapi tetap terasa istimewa.
Cuma 20 menit, jadi deh makan siang ayam yang simple tapi cukup mewah juga buat menjamu teman! Saus Jamur Krim andalanku dipadukan sempurna dengan dada ayam yang renyah. Jangan ditanya rasanya... mantaaap banget!
Jackie| Balaclava
CRISPY CHICKEN
2 chicken breasts
1/2 tsp salt
black pepper
1/4 cup flour
15g / 1 tbsp unsalted butter
Mushroom Sauce
30g / 2 tbsp unsalted butter
300g mushrooms
2 garlic cloves , minced
1/2 cup chicken stock
1 cup thickened / heavy cream
1/2 cup parmesan
Split breast:
Cut each breast in half horizontally to form 4 thin steaks in total.
Dust with flour: Sprinkle each side with salt and pepper, then sprinkle with flour and use your fingers to spread it all over the surface.
Cook chicken:
Melt 15g butter in a large non-stick frying pan over medium high heat. Add chicken and cook each side for 2 1/2 minutes until golden brown and just cooked through. Remove from pan, cover and keep warm.
Cook mushrooms: In the same frying pan, add remaining butter and increase heat to high. Add mushrooms and cook for 4 minutes, until starting to turn golden brown on the edges.
Add garlic later:
Then add garlic and a pinch of salt and pepper, and continue cooking for another minute until both garlic and mushrooms are golden.
Make creamy sauce:
Add chicken stock, cook vigorously for 1 minute so it mostly evaporates. Then add cream, lower heat to medium and simmer for 2 minutes until it reduces and thickens slightly.
Add parmesan: Stir in parmesan, taste and add more salt and pepper if needed.
Finish chicken in sauce:
Return chicken to sauce for 30 seconds (to warm through slightly.) Garnish with chives and serve as-is in the pan, for people to help themselves (or transfer to serving platter, if you prefer). Alternatively, serve a portion of chicken onto each plate, spoon sauce over and garnish with more chives.
Sides: Ideal served with mashed potato or rice – something to soak in that amazing sauce!
Comments