Photo Competition

Saat Kay, guru kelas saya mengumumkan sekolah ngadain lomba foto, dia langsung menyuruh saya untuk mengirimkan foto gak cuma satu tapi sebanyak-banyaknya 😊. Saya semangat sekali ingin membuat kelas saya menang. 

Foto Bunga Musim Semi adalah salah satu foto yang saya suka dari banyaknya foto bunga yang saya punya. Saya kasih judul Lost in Spring's enchantment. Ya saya memang tersesat dengan  pesona musim semi yang indah. Semoga bunga Dahlia ini bisa membuat orang yang melihatnya tersenyum bahagia sebagai musim semi yang indah. 

Musim favorit saya adalah musim semi. Ini adalah musim yang paling menyenangkan. Saya tidak menyukai dinginnya musim dingin maupun panasnya musim panas, oleh karena itu, musim ini adalah musim yang sempurna bagiku. Bunga-bunga indah bermunculan, mengundang saya untuk mengendus wangi yang disebarkan dan memotret aneka macam bunga. Langit juga biru cerah dan pohon dipenuhi burung-burung yang berkicau. 

Saya akui saya sangat produktif saat musim semi. Keinginan untuk mengabadikan kecantikan musim semi seolah tak terbendung. Ketika tinggal di Bentleigh hampir tiap hari saya motret. Rumah-rumah dengan halaman besar penuh bunga seperti menyapa saya tiap kali saya melewati mereka... mampir dulu fotoin aku... 

Kalau lagi jalan dan melihat penjual bunga pasti saya akan berenti dan memotret. Salah satunya adalah Asian Supermarket depannya Aldi di Bentleigh menjual aneka bunga potong yang cantik. Bunga mawar warna pink ini menarik untuk ikut dalam lomba dan saya beri judul A Bunch of Roses. Foto ini sedikit berbeda karena saat memotretnya memakai HP dengan ukuran 9 : 16 jadi lebih panjang dan saya tidak ingin mengedit ukurannya 😄 

Foto selanjutnya yang saya kirimkan adalah bunga kuning yang sebenarnya adalah gulma yang kehadirannya merusak rumput. Sebelum tukang potong rumput datang dan memusnakan mereka, saya potret dulu. Memotretnya cukup sulit karena bunga ini pendek jadi saya harus tiduran dirumput. Saya kasih judul A single weed stands alone. Biarpun gulma tapi bunga ini lumayan cantik yah tapi sejak disini saya sering kali menemukan gulma yang cantik seperti Dandelion. Oh jangan beri saya ide untuk mengirimkan foto Dandelion juga... 

Ok bilang saya suka pink tapi gak tau kenapa saya langsung jatuh cinta dengan foto bunga diatas. Pinky,  pastel, candy colour.  Saya sengaja crop fotonya supaya lebih menarik dilihat dengan warna pastel yang mengoda. Bunga ini saya kasih nama Pink Cotton Candy karena menginggatkan saya pada manisnya Cotton Candy. 

Saya memutuskan untuk mengirimkan juga bunga ungu ini karena dia sudah ada di memory HP 😁. Biarkan dia ikut memeriahkan perlombaan ini. Bunga ini saya foto tahun 2021 saat menunggu Sinyo sementara test darah di klinik Melbourne Pathology Bentleigh.  Saya melihat bunga ungu ini dan langsung memotretnya. Menurut ku, bunga ini cantik diterpa sinar matahari pagi. Forever Bloosom. 

Saya juga mengirimkan foto dua orang sedang menyebrang menuju Flinders Street Station. Saya suka dengan bangunan stasiun yang cantik dan cerita indah didalamnya. Stasiun kereta api yang terletak antara jalan Flinders dan Swanston ini menjadi ikon budaya Melbourne. Kubahnya yang unik dan pintu masuknya yang megah serta menara dan jam diatasnya. Ada 13 jam yang terpasang menunjukan keberangkatan kereta yang berbeda ke setiap jalu kereta luar kota.

I’ll meet you under the clocks atau aku akan menemuimu di bawah jam adalah ungkapan yang cukup terkenal. Mengacu pada deretan jam pada dinding atas pintu masuk utama. Ini menandai tempat pertemuan yang sangat populer bagi penduduk setempat berkat lokasinya yang sentral dan desainnya yang mudah dikenali. Tangga dibawah jam pas di depan stasiun memang tekenal sebagai meeting point, tempat janjian bertemu. Jadi kalau liat orang berdiri ditangga pasti sedang menunggu seseorang. Saya pun beberapa kali janji bertemu teman disitu 😀I'll meet you under the clocks yah.

Saya berharap foto yang saya kirimkan bisa memberi kesan indah pada yang melihatnya. Kalau menang sungguh saya senang sekali. 

Jaclyn | Balaclava