Wajik Ambon


Beberapa hari yang lalu Sinyo meminta dibuatkan Wajik untuk weekend.  Saya sudah beberapa kali membuat wajik dan berakhir dengan lembek. Saya ingin membuat wajik Ambon seperti yang biasa saya makan di Depok tapi begitulah orang-orang yang biasa membuat saat ditanya apa sih resepnya selalu mengelak hahaha... 

Saya teringat saat  kuliah Ilmu Informasi tahun 2004, dosen saya prof Zul bilang ilmu itu tidak dibawa mati. Saat kamu mati ilmu yang ada padamu ikut mati. Sebaiknya ilmu itu di share atau dibagi. Sementara almarhum mama pernah berkata bahwa tangan yang membuat selalu beda jadi jangan takut berbagi. Begitulah sejak blog ini ada 2005 saya belajar untuk berbagi semoga menjadi berkat untuk orang lain. Halleluya.



Wajik Ambon berbeda dengan wajik lainnya. Wajik Ambon kuat rasa gula batu, kayumanis dan tidak terlalu lembek seperti wajik pada umumnya.  Wajik Ambon itu matang tapi gak blenyek. 

Saya menemukan youtube Gritje Pello, beliau orang Ambon dan saya ingin mencoba wajiknya. Siapa tau bisa dijadikan resep andalan. 

Hasilnya?
Oh dear saya serasa pulang kampung! Wajik ini otentik banget. ENAK !
Rahasianya adalah di :
  • gula batu. Kalau di Ambon kita pakai gula batu dari Saparua yang hitam pekat dan manis. Saya menemukan gula yang pekat juga di supermarket asia disini. 
  • Selain itu kayumanis, is a must yah! Wajik Ambon tanpa kayumanis bukan wajik Ambon. 
  • tidak ada tambahan air jadi murni santan kental
  • ketan yang dikukus diguyur sama santan dan diaduk. Ini  membuat ketan lekas empuk. 
Saya hanya membuat 1/2 resep saja. Saya buat semalam dan pagi ini tinggal setengah loyang 😁 Saya tulis resep aslinya dengan keterangan resep yang saya pakai dibelakangnya.

Happy Weekend. let's have a coffee or tea with Wajik Ambon

Jackie | Balaclava





BAHAN DAN CARA MEMBUATNYA

1 kg beras ketan - 500 gram - 592 ml kalau pakai takaran cup rice cooker
2 lembar daun pandan (dikukus bersama ketan)
750ml santan kental dari 1 buah kelapa tua - 375ml santan kalengan (400ml) sisakan utk diguyur di kukusan ketan
2 batang kayumanis 
500 gram gula merah batu - 250 gram 
1 sdt garam - 1/2 sdt garam
5 lembar daun pandan (direbus bersama air gula) 
9 sdm gula pasir - 4 sdm gula pasir

  1. rendam wajik selama 2 jam di air bersama daun pandan
  2. tiriskan dan kukus bersama daun pandannya. 
  3. Setengah jalan mengukus, supaya lekas empuk beri 1 sendok makan santan dan campur rata ulangi 5x dan lanjutkan mengkukus sampai empuk. Dinginkan
  4. masak air gula: dalam pot masukkan santan, kayumanis, garam. dan daun pandan. Masak sambil sesekali diauduk. Tambahkan gula pasir. aduk kembali
  5. saring air gula. Masukkan kembali dalam pot biarkan dingin dan masak kembali hingga mengental.
  6. setelah air gula kental, kecilkan api kompor dan masukkan ketan. Aduk rata
  7. tuang keloyang yang sebelumnya telah diberi minyak tipis supaya wajik tidak menempel didasar loyang. 
  8. padatkan wajik dan biarkan dingin baru dikeluarkan dan dipotong.


Comments

Popular Posts